5.435 Penari Umbul Pecahkan Rekor ORI
SUMEDANGONLINE, PASEH: Sebanyak
5.435 penari umbul sukses memecahan original rekor Indonesia tari umbul massal
yang digelar di lapang sepakbola Madukara pagi ini.
Peserta dari berbagai kalangan dengan mengenakan pakaian tradisional tersebut, telah memenuhi lapangan tersebut.
Selain tari umbul juga dipecahkan rokor murak timbel tutug oncom pasirreungit dan penggunaan samping kebaya pub turut terpecahkan.
Camat Paseh, H Nandang menyebutkan kegiatan tersebut merupakan bagian dari memperingati hari kemerdekaan RI. Kegiatan pemecahan rekor ORI tari umbul juga didukung paguyuban Pasundan Cabang Sumedang.
“Saya juga tak menyangka peserta melebihi dari target,” ujarnya.
Bupati Sumedang, H Eka Setiawan, memberikan apresiasi luar biasa atas partisifasi warga Paseh, ia bahkan menyebut tak hanya pemecahan original rekor indonesia, tapi juga dunia.***
Peserta dari berbagai kalangan dengan mengenakan pakaian tradisional tersebut, telah memenuhi lapangan tersebut.
Selain tari umbul juga dipecahkan rokor murak timbel tutug oncom pasirreungit dan penggunaan samping kebaya pub turut terpecahkan.
Camat Paseh, H Nandang menyebutkan kegiatan tersebut merupakan bagian dari memperingati hari kemerdekaan RI. Kegiatan pemecahan rekor ORI tari umbul juga didukung paguyuban Pasundan Cabang Sumedang.
“Saya juga tak menyangka peserta melebihi dari target,” ujarnya.
Bupati Sumedang, H Eka Setiawan, memberikan apresiasi luar biasa atas partisifasi warga Paseh, ia bahkan menyebut tak hanya pemecahan original rekor indonesia, tapi juga dunia.***
Sebagai Creator ORI Umbul, Ketua Pagpas: Terima Kasih
Masyarakat Paseh
SUMEDANGONLINE-Ketua Paguyuban
Pasundan Cabang Sumedang, Asep Kurnia, SH, MH., memberikan apresiasi positif
terhadap warga Paseh yang telah mensukseskan event Original Rekor Indonesia
(Ori) untuk tari umbul, makan timbel tutug oncom pasireungit dan samping
kebaya.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih pada masyarakat Paseh, yang telah berikhtiar memberikan hal yang positif untuk daérah Paseh dan umumnya untuk Sumedang,” kata Asep Kurnia, pada sejumlah wartawan, siang ini.
Lebih lanjut ia menyebutkan apa spirit yang didapat dari kegiatan itu. Ia melihat sesuatu hal yang luar biasa dengan ada penggerak, masyarakat berbondong-bondong datang dari pagi tadi bahkan dari sebulan lalu mereka beratih.
“Ini luar biasa kebersamaan, bahada Paguyuban Pasundan kalau dengan kebersamaan cita-cita pasti tinekanan. Lamun ngahiji cita cita ngajadi. Sabeungkeutan, itulah yang jadi kunci utamanya. Hari ini sudah ditunjukan anak anak kecil, sampai ibu ibu 75 tahun juga turut hadir,” jelasnya.
Sebelumnya Asep Kurnia mendapatkan piagam penghargaan sebagai Ketua Cabang Paguyuban Pasundan Sumedang, atas kiprahnya sebagai creator acara tersebut dari Presiden Ori, Agung Elvianto.***
“Kami mengucapkan banyak terima kasih pada masyarakat Paseh, yang telah berikhtiar memberikan hal yang positif untuk daérah Paseh dan umumnya untuk Sumedang,” kata Asep Kurnia, pada sejumlah wartawan, siang ini.
Lebih lanjut ia menyebutkan apa spirit yang didapat dari kegiatan itu. Ia melihat sesuatu hal yang luar biasa dengan ada penggerak, masyarakat berbondong-bondong datang dari pagi tadi bahkan dari sebulan lalu mereka beratih.
“Ini luar biasa kebersamaan, bahada Paguyuban Pasundan kalau dengan kebersamaan cita-cita pasti tinekanan. Lamun ngahiji cita cita ngajadi. Sabeungkeutan, itulah yang jadi kunci utamanya. Hari ini sudah ditunjukan anak anak kecil, sampai ibu ibu 75 tahun juga turut hadir,” jelasnya.
Sebelumnya Asep Kurnia mendapatkan piagam penghargaan sebagai Ketua Cabang Paguyuban Pasundan Sumedang, atas kiprahnya sebagai creator acara tersebut dari Presiden Ori, Agung Elvianto.***
SUMEDANGONLINE: Camat Paseh, H
Nandang S, mengaku optimis dengan telah dibukukannya kembali tari umbul dalam Original
Rekor Indonesia (ORI), tari tersebut bisa jadi icon bagi Kabupaten Sumedang,
selain tahu.
“Tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti tari umbul itu bisa jadi ikonnya Sumedang,” kata Nandang saat diwawancara wartawan usai acara, siang ini.
Meski demikian, lanjut dia, hal itu tergantung dari political will dari para pejabat yang akan memajukan tari umbul.
“Saya yakin kalau ada political will dari pejabat. Saya yakin bisa, dengan sungguh sunguh fokus terhadap tari umbul bisa menasional bahkan bisa mendunia. Seperti tari Korea, Gangnam style,” ungkapnya.
Bahkan lanjut dia, sebagai tindak lanjut dari kegiatan pencatatan rekor ORI itu, pihaknya akan mencoba melakukan ‘ngamen’ ke berbagai daerah.
“Kami ingin mencoba suatu saat nanti, ke depan ingin mencoba ngamen ke Unpad di sana ada pasar kaget. Kami juga akan ngamen ke jalan Dago yang ada di Bandung, car free day dan nanti kita ingin ngamen di bundaran HI,” ujarnya.
Seperti diketahui Kecamatan Paseh mampu membukukan tari umbul dalam catatan ORI, dengan jumlah peserta 5.435 orang. Selain tari umbul tercatat juga makan timbel tutug oncom Pasireungit terbanyak dan berpakain busana samping kebaya.***
“Tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti tari umbul itu bisa jadi ikonnya Sumedang,” kata Nandang saat diwawancara wartawan usai acara, siang ini.
Meski demikian, lanjut dia, hal itu tergantung dari political will dari para pejabat yang akan memajukan tari umbul.
“Saya yakin kalau ada political will dari pejabat. Saya yakin bisa, dengan sungguh sunguh fokus terhadap tari umbul bisa menasional bahkan bisa mendunia. Seperti tari Korea, Gangnam style,” ungkapnya.
Bahkan lanjut dia, sebagai tindak lanjut dari kegiatan pencatatan rekor ORI itu, pihaknya akan mencoba melakukan ‘ngamen’ ke berbagai daerah.
“Kami ingin mencoba suatu saat nanti, ke depan ingin mencoba ngamen ke Unpad di sana ada pasar kaget. Kami juga akan ngamen ke jalan Dago yang ada di Bandung, car free day dan nanti kita ingin ngamen di bundaran HI,” ujarnya.
Seperti diketahui Kecamatan Paseh mampu membukukan tari umbul dalam catatan ORI, dengan jumlah peserta 5.435 orang. Selain tari umbul tercatat juga makan timbel tutug oncom Pasireungit terbanyak dan berpakain busana samping kebaya.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar