Selasa, 30 Agustus 2016

Letak Geografis Desa Pasireungit

Desa Pasireungit terletak antara 6ᴼ44’ – 70ᴼ83’ Lintang Selatan dan 107ᴼ21’-108ᴼ21’ Bujur Timur dengan luas wilayah 273,870 hektar, yang terdiri dari 2 Dusun dengan 5 Rukun Warga (RW) dan 19 Rukun Tetangga (RT).

Desa Pasireungit memiliki wilayah administratif sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Paseh Kidul dan Desa Bongkok
Sebelah Timur : Desa Padanaan dan Desa Wanakerta
Sebelah Selatan : Desa Cijambe
Sebelah Barat : Desa Paseh Kidul

Secara visualisasi, wilayah administratif dapat dilihat dalam peta wilayah Desa Pasireungit sebagaimana gambar di bawah ini :


Add caption




Desa Pasireungit merupakan desa yang berada di sebelah Timur Gunung Tampomas, dengan ketinggian antara 1000-3000 m dpl (diatas permukaan laut) dengan kemiringan 05 derajat - 25 derajat.

oncom pasireungit


Produk olahan hasil Pertanian
oncom pasireungit )
Perbedaan oncom merah (oncom bandung) dan oncom hitam (oncom pasireungit, sumedang)
Oncom adalah makanan asal Indonesia yang terutama populer di Jawa Barat. Makanan ini adalah produk fermentasi yang dilakukan oleh beberapa jenis kapang, oncom hasil olahan dinyatakan siap diperdagangkan setelah kapang menghasilkan spora,
Ada dua jenis oncom (oncom merah) dan (oncom hitam). Oncom merah didegradasi oleh kapang oncom Neurospora sitophila atau Neurospora intermedia sedangkan oncom hitam didegradasi oleh kapang tempe Rhizopus oligosporus dan/atau jenis-jenis Mucor. Oncom adalah satu-satunya bahan makanan manusia yang diolah dengan melibatkan jenis Neurospora.         
Oncom merah umumnya dibuat dari bungkil tahu, yaitu kedelai yang telah diambilproteinnya dalam pembuatan tahu, sedangkan oncom hitam umumnya dibuat daribungkil kacang tanah yang kadangkala dicampur ampas (onggoksingkong atautepung singkong (tapioka), agar mempunyai tekstur yang lebih baik dan lebih lunak. Bungkil kacang tanah adalah ampas yang berasal dari kacang tanah yang telah diambilminyaknya dengan proses pemerasan mekanis atau proses ekstraksi. Walaupun kedua bahan substrat tersebut berupa limbah, kandungan gizinya sesungguhnya masih cukup tinggi untuk dapat dimanfaatkan manusia.
Kapang oncom mengeluarkan enzim amilaselipase dan protease yang aktif selama proses fermentasi dan memegang peranan penting dalam penguraian pati menjadi gula, penguraian bahan-bahan dinding sel kacang, penguraian lemak, serta pembentukan sedikit alkohol dan berbagai ester yang memunculkan aroma sedap dan harum. Protein juga terdegradasi namun tidak penuh dan berakibat meningkatnya daya cerna.


 
        
                                        

                                  
Nilai dan mutu gizi

Oncom memiliki kandungan gizi yang relatif baik dan dapat menjadi sumber alternatif asupan gizi yang baik karena harganya murah. Kandungan karbohidrat dan proteintercerna cukup tinggi pada oncom dari bungkil kacang tanah. Selain itu, populasi kapang diketahui dapat menekan produksi aflatoksin dari Aspergillus flavus yang telah mencemari substrat (bungkil). Degradasi yang dilakukan oleh kapang menyebabkan beberapa oligosakarida sederhana seperti sukrosarafinosa, dan stakhiosa menurun pesat kandungannya akibat aktivitas enzim α-galaktosidase yang dihasilkan kapang (terutama N. sitophila). Hal ini baik bagi pencernaan karena rafinosa dan stakhiosa bertanggung jawab atas gejala flatulensi yang dapat muncul bila orang mengonsumsi biji kedelai atau kacang tanah.
Dalam kaitan dengan aflatoksin, penggunaan kapang N. sitophila dalam proses fermentasi bungkil kacang tanah dapat mengurangi kandungan aflatoksin sebesar 50 persen, sedangkan penggunaan kapang Rh. oligosporus dapat mengurangi aflatoksin bungkil sebesar 60 persen. Aflatoksin dihasilkan pada kacang-kacangan dan biji-bijian yang sudah jelek mutunya. Untuk mencegah terbentuknya aflatoksin, sangat dianjurkan menggunakan bahan baku yang bermutu baik
Untuk pembuatan oncom dari bungkil kacang tanah, pertama-tama direndam dalam air bersih selama 3-4 jam, setelah itu ditiriskan, diayak, dan kemudian dicampur dengan tepung tapioka. Selanjutnya, campuran ini dikukus. Setelah masak, adonan diratakan di atas tatakan dari bambu, dan ditaburi dengan ragi setelah dingin. Inkubasi dilakukan setelah ditutup dengan daun pisang bersih dalam suhu ruang yang hangat (25-30 °C ) dan kelembaban tinggi, selama 2 sampai 3 hari.
           

 Hal yang perlu disempurnakan agar daya terima masyarakat meningkat terhadap oncom adalah yang menyangkut penampilan, bentuk, serta warnanya. Untuk lebih meningkatkan daya terima oncom di masyarakat luas, perlu diperhatikan masalahsanitasi bahan baku, peralatan pengolah, dan lingkungan, serta kebersihan pekerja yang menangani proses pengolahan


HOME INDUSTRI ONCOM PASIREUNGIT


Bpk. HENDI   Pengrajin Oncom Pasireungit


Bpk. Andar Pengrajin Oncom Pasireungit


KIRIPIK & ABON ONCOM IKA JAYA

KERIPIK ONCOM PASIREUNGIT


ONCOM PASIREUNGIT














Sejarah Desa Pasireungit

Desa Pasireungit merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Paseh. Lokasinya di sebelah timur ibu kota kecamatan dengan jarak sekitar 3 km. Secara status, Desa Pasireungit memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swadana. Desa Pasireungit pada awalnya merupakan wilayah Desa Cijambe. Namun kemudian dimekarkan menjadi dua desa, Desa Cijambe dan Desa Pasireungit pada tanggal 8 Januari 1982. Pemekaran ini berdasarkan pada Keputusan Bupati Sumedang No. 112/OP.023/BUP/1982. Camat Kepala Wilayah Kecamatan Paseh Bapak E.Suhanda memerintahkan 7 hari setelah menerima keputusan Bupati, untuk Pemerintah Desa Pasireungit yang baru dimekarkan segera menjalankan roda pemerintahan untuk melayani kebutuhan masyarakat dengan Kepala Desa Bpk. Marsa Surachman yang menjabat sampai tahun 1990.

Nama-nama Kepala Desa yang pernah menjabat di Desa Pasireungit sampai dengan sekarang yaitu :

1. Bpk. Marsa Surachman, tahun 1982 – 1990
2. Bpk. Encep Suharna, tahun 1991 – 2007
3. Bpk. Dadang Hendrawan, tahun 2007 – 2012
4. Bpk. Dedeng Suherli, tahun 2012 s.d sekarang

Secara topografi, bentang wilayah Desa Pasireungit berbentuk dataran dan lereng perbukitan. Sementara ketinggian wilayah dimana kantor desa berada sekitar 437 meter di atas permukaan laut. Secara administratif, Desa Pasireungit terdiri atas dua dusun, dengan lima Rukun Warga (RW) dan 19 Rukun Tetangga (RT). Dan secara geografis, Desa Pasireungit dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Padanaan dan Desa Paseh Kidul di sebelah utara, Desa Paseh Kidul di sebelah barat, Desa Cijambe di sebelah selatan serta Desa Wanakerta Kecamatan Situraja di sebelah baratnya.
Berdasarkan data Potensi Kecamatan Paseh tahun 2013, luas wilayah Desa Pasireungit sebesar 274 hektar. Luas wilayah tersebut terbagi ke dalam beberapa penggunaan, yaitu sebagai lahan sekitar 170 hektar, sebagai lahan perumahan dan pekarangan (pemukiman) seluas 33 hektar. Sisanya digunakan sebagai lahan pertanian kering atau ladang dan tegalan.
Jumlah penduduk yang mendiami wilayah Desa Pasireungit, berdasarkan data Potensi Desa tahun 2014 sebanyak 2.349 orang. Rinciannya sebanyak 1.175 orang berjenis kelamin laki-laki ditambah 1.174 orang perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 857 KK. Kepadatan penduduknya sebesar 875 orang untuk tiap km luas wilayah Desa Pasireungit.
Berkaitan dengan mata pencaharian penduduknya, sebagian besar penduduk Desa Pasireungit bekerja di sektor pertanian. Ini berbanding lurus dengan penggunaan luas wilayah yang sebagian besar digunakan sebagai lahan pesawahan. Produk utamanya sudah barang tentu adalah padi. Selain padi, lahan pertanian di Desa Pasireungit juga menghasilkan produk berupa palawija, tembakau dan sayur-sayuran. Produk tembakau yang dihasilkan Pasireungit merupakan tembakau terbaik yang berada di wilayah Paseh. Selain di bidang pertanian ada juga bekerja di bidang peternakan, industri, perdagangan, konstruksi dan jasa. Sementara peternakan yang ada di Desa Pasireungit menghasilkan produk kambing, sapi dan ayam.
Bidang perindustrian di Desa Pasireungit juga menjadi penyokong perekonomian penduduknya. Industri dengan skala rumahan menghasilkan produk makanan dan mebel. Salah satu produk unggulan hasil industri olahan yang berada di Desa Pasireungit adalah oncom. Produk oncom yang dikenal dengan sebutan Oncom Pasireungit sudah terkenal bukan hanya di wilayah Kabupaten Sumedang saja namun sudah terkenal ke luar wilayah. Produknya tidak hanya berbentuk oncom saja, namun sudah diberlakukan diversifikasi produk menjadi Keripik Oncom dan Abon Oncom.
abudaya yang berkembang. Salah satunya adalah seni Tari Umbul. Seni Tari Umbul ini merupakan kesenian khas Desa Pasireungit dan sudah memiliki reputasi terkenal dari penampilan-penampilan Tari Umbulnya di acara-acara tingkat daerah dan tingkat nasional. Perkumpulan seni tari yang berada di Desa Pasireungit yang berperan dalam perkembangan seni tari ini bernama Seni Umbul Pangreka Budi. Selain seni tari umbul, ada berbagai tradisi yang berkembang yang bisa memperkaya khasanah kebudyaan di Desa Pasireungit, dan bisa menjadi tujuan wisata bagi wisatawan. Tradisi yang ada di Desa Pasireungit diantaranya adalah Tradisi Ziarah, Tradisi Hajat, dan Tradisi Hajat Uar dan lain nya.
Cagar Budaya yang ada diantaranya yaitu Makam Buyut Dalem Arya Tinggal di Dusun Pasireungit Tonggoh, serta makan-makam tokoh masyarakat Pasireungit lainnya.